Pangkalan Pemusnah Bimasakti (episode ke-3)

Seorang Penguasa kerajaan Degi Ma Nasaysatt bernama Rading Amakakga dari planet Wuttusipili khaa, tatabintang Betelgeuse dalam rasi bintang Orion memiliki reaktor eneri listrik terbesar di dunia.

Dengan modal ini mereka mencoba melakukan invasi ke tatabintang tetangga-tetangganya dan bermaksud mengeksploitasi sumber daya mereka untuk keuntungan sendiri. Untuk menggagalkan rencana ini Persatuan Gugus Bintang-bintang di bawah bendera Union dipersiapkan menghancurkan instalasi mereka, sehingga ancaman bagi kehidupan di galaksi Bimasakti dapat dimusnahkan.

***

Sebuah stasiun ruang angkasa yang mengorbit di atas planet Bumi kedatangan banyak pesawat-pesawat delegasi Union. Para delegasi berkumpul untuk memecahkan masalah krisis keamanan di galaksi Bimasakti ini.

Di ruang sidang debat berlangsung seru. Semua delegasi mempertahankan pendapatnya masing-masing. Rasi bintang Wutana Ma Kkihb dan khususnya planet Bumi atau lebih dikenal dengan nama Utib Penaml merupakan pusat pertemuan perdagangan di galaksi Bimasakti ini sehingga di kawasan ini merupakan jalur emas perdagangan antar rasi bintang. Namun sejak marak perompakan akibatnya jalur ini sudah tidak aman dan sudah banyak orang dibunuh. Tentu saja hal ini banyak menimbulkan kerugian baik moril maupun materi.

Sehingga Penguasa kerajaan Ma Nasaysatt dan para pendukungnya menyatakan tidak bisa membiarkan hal ini berlarut-larut. Lalu mereka akan mengambil alih keamanan itu oleh pasukan yang dimiliki kerajaan dan mereka menilai tentara Union sudah tidak mampu melaksanakan tugasnya.. Tentu saja hal ini ditentang oleh mayoritas delegasi yang tetap menghendaki keamanan ditangani bersama (Union). Maka terjadilah silang pendapat saling bantah-bantahan untuk membela kepentingan masing-masing.

****

Tiba-tiba terdengar ledakan keras dan daun pintu terlempar dari tempatnya. Di luar seorang jagoan memuntahkan peluru dari tangannya yang berupa senjata api kearah para pasukan keamanan yang tidak memperdulikan dirinya balas ditembaki. Ternyata ia adalah Jagemarut yang tidak mempan diterjang peluru pasukan keamanan sehingga perlawan pasukan keamanan tidak ada artinya bagi mahluk ini.

Beruntunglah kejadian itu tidak berlangsung lama, Jagemarut berhenti mengamuk dan melompat pergi ke pesawat lain yang merapat dengan stasiun ini, lalu pesawat itu pergi dengan cepat meninggalkan bolong di kabin stasiun luar angkasa itu.

****

Beberapa hari kemudian setelah peristiwa itu Prabhu Dewaboja memanggil semua bawahannya. Di sana telah berkumpul para petinggi kerajaan dan wakil-wakil dari rasi bintang yang pro Union.

Ia mendapat masukkan dari Mentri Pertahannya, yang mencurigai serangan itu hanyalah bersifat pengelabuan saja dan berdasarkan pengamatan intelejen pula Jagemarut itu diyakini sebagai orang kaisarAmakakga.

Jadi motifnya sudah jelas adalah untuk menimbulkan kesan Union benar-benar sudah tidak mampu mengatasi keamanan jalur perdagangan luar angkasa, sehingga kerajaan Degi Ma Nasaysatt punya alasan mengambil alih penuh kendali di Union. Kallau itu terjadi maka invasi secara ekonomi bakal menguasai kawasan ini dan tidak sulit menerka tujuan Raja Rading Amakakga sebenarnya yaitu ingin menguasai dunia.

Prabhu Dewaboja meminta Menteri Riset dan Teknologi memberikan presentasi mekanika reaktor energi listrik di planet Wuttusipili khaa dan cara pemecahannya untuk melemahkan kekuatan kaisarAmakakga, yaitu dengan cara menghancurkan reaktor raksasa tersebut. Reaktor tersebut letaknya diangkasa kedua kutub planet itu, namun kapasitornya ada di bawah tanah planet Wuttusipili khaa, sehingga bila kapasitornya dapat dihancurkan akan mengakibatkan kelebihan beban, lalu berbalik menghancurkan kedua reaktor yang terletak di luar angkasa planet tersebut.

Panglima Basubrehma sebagai MenHan memberikan pendapat bahwa politik kerajaanAmakakga selama ini masih dapat diatasi dengan cara diplomasi dalam persidangan Union. Namun untuk menghadapi para jagoan super dianjurkan harus dilawan oleh jagoan super pula untuk menghindari konfrontasi langsung.

Dalam kesempatan itu Sang Prabhu memerintahkan Patih Mahambira mengatur rombongan berangkat ke planet Wuttusipili khaa bulan depan untuk memenuhi undangan RajaAmakakga hadir dalam hari jadi kerajaan Degi Ma Nasaysatt. Maka kunjungan itu dimanfaatkan untuk menyusupkan rencana rahasia menghancurkan reaktor tersebut. Dan bagaimana cara menghancur reaktor itu diserahkan pelaksanaannya kepada Basubrehma dan sekalian memberi sandi operasi ini dengan nama Union X.

Seminggu sebelum hari jadi kerajaan Degi Ma Nasaysatt digelar, rombongan dari Tutus Aranamlihd bertolak dari pelabuhan luar angkasa planet Sedna.

Pada saat itu posisi planet Wuttusipili khaa berada di seberang lintasan dua planet raksasa, yaitu Kolivon dan Zior yg sedang transit melintasi Betelgeuse, matahari di rasi Orion sehingga pesawat tersebut diperingatkan untuk keluar dari jalur penerbangan regular untuk menghindari bencana badai listrik yang terjadi di sana dan menempuh rute alternative walaupun lebih jauh tetapi aman.

Lesmana yakin bahwa kedatangan mereka secara rahasia telah diketahui oleh lawan sehingga telah diantisipasi kemungkinan terburuknya. Benar saja dugaannya, ia bertanya kepada Kapten Kapal karena mencurigai beberapa orang yang lalu lalang tidak wajar di kabin. Namun sebelum Kapten menyadari keadaan, tiba-tiba suara jelek dari Pacot manon memecah kenyamanan.

Rupanya mereka tidak menyadari bencana yang bakal timbul bila nekad melalui badai listrik di luar angkasa. Seseorang mencoba memperingatkan tetapi ditembak mati oleh mereka.

Pesawat jalan terus mendekati badai.

Akhirnya pesawat masuk kawasan badai itu dan mengalami kegoncangan. Tiba-tiba navigasi kacau sehingga pesawat terbang tanpa kendali dan badai listrik menyambar beberapa bagian pesawat sampai terbakar.

Dalam kepanikan, Lesmana dan orang-orangnya merebut kendali dari tangan lawan. Barulah tahu bahwa lawannya adalah orang yang memiliki julukan PASOPATI, karena Tinjunya lebih cepat dari bayangannya sendiri yang merupakan salah satu Lelananging Jagad.

Walaupun Begajang punya keahlian mampu meniru jurus-jurus lawan namun kecepatan tinju asli lawannya tidak dapat ia tandingi. Tetapi pesawat yang kehilangan kendali telah jatuh ditarik grafitasi Betelgeuse. Maka bila tidak segera berusaha lepas dari gaya tarik Betelgeuse mereka akan jatuh ke matahari itu dan binasa semuanya.

to be continue ...

Tidak ada komentar: