SERIAL : ASTRAL TRAVELLER
Sub Judul : Rising the Astral!
Tokoh | Karakter | Keterangan |
Astrid/Astral | Protagonis Gadis berusia 21 th yang memiliki kesaktian seorang Astral (kontruksi tachyon). Astral Traveller (Bintang pengembara) dapat menembus materi apapun tetapi memiliki kekuatan menghancurkan kontruksi materi apapun. | Titisan Betara Kala yang mencoba menyelamatkan sesama unionX dari masa lalu yang gugur oleh Bencana Banjir besar. |
Sukrishna | Ilmuwan yang menciptakan mesin Gerbang Waktu | Dengan Gerbang waktu ciptaannya mencoba Bantu Astrid menyelamatkan unionX dari masa lalu ditarik ke masa sekarang. |
Maxwel | Antogonis Pimpinan Lembaga Sains Nasioanal | Berusaha menjual Gerbang Waktu kepada Pihak lain tanpa melibatkan Ilmuwan yang menciptakannya; Sukrishna |
Pendukung: Semar : Tokoh samar-samar yang membimbing Astrid. Pasopati : Pimpinan unionX Jonathan Issac : Investor proyek Gerbang waktu Bodyguard 1,2,3 kaki tangan Mr. Maxwel |
SYNOPSIS
Atlantis adalah superbenua yang berumur jutaan tahun dan telah menciptakan teknologi yang jauh lebih maju daripada yang pernah dicapai oleh manusia sekarang. Namun peradaban manusia pada masa 5600 tahun sebelum masehi ini, musnah ditenggelamkan oleh bencana banjir besar.
Pada hari-hari terakhir bencana datang melanda, Betara Kala telah dikirim ke masa sekarang dan menitis ke Astridn, seorang gadis bersahaja. Sementara tubuh yang ditinggalkan mati terbunuh dalam pertempuran besar.
Kini ia memiliki kekuatan hebat dan bisa bergerak secepat kilat. Energi tachyon yang meraga sukma telah merubah dirinya mampu menembus materi apa saja, tetapi ia dapat menghancurkan struktur atom materi apa saja.
Astrid tidak menyadari sedang mengalami perubahan. Dalam keadaan linglung dengan semua perubahan itu, ia dibimbing naluri Dewa Kala yang menitisnya pergi ke situs-situs purba di berbagai belahan dunia mencari jawaban yang terjadi pada dirinya sekaligus mendapatkan cara menyelamatkan dan membawa kelompok jagoan unionX ke masa sekarang untuk melanjutkan perjuangan di masa sekarang menumpas kejahatan dan ancaman musuh dari luar angkasa.
Orang menjuluki Astrid sebagai Astral Traveller (Bintang pengembara) karena bila terbang secepat kilat dikungkung oleh cahaya bagaikan bintang berekor yang bergerak di langit.
Perubahan yang terjadi pada dirinya diketahui oleh seorang penjahat yang sedang memburu harta karun yang terkandung dalam situs-situs itu. Sang Penjahat memanfaatkan kekuatan Astrid untuk ambisinya sendiri. Padahal saat untuk menyelamatkan teman-temannya tinggal sedikit. Sebelum goro-goro datang, tugas Astrid itu menjadi agak ringan oleh penampakkan Semar yang memberikan pesan samar-samar bahwa topan harus pergi ke daerah berbahaya; kawasan segitiga bermuda.
Berhasilkah Astrid yang menjelma menjadi super heroinee: Astral Traveller menyelematkan unionX, kelompok jagoannya dari bencana universal itu.
Di dalam sebuah gedung Lembaga Sains Nasional, di Jakarta, seorang Ilmuwan bernama Sukrishna sedang berbicara dengan Mr. Maxwel, Pimpinan Lembaga, dan Jonathan Issac, investornya. Sukrishna menjelaskan sudah sejauh mana perkembangan alat ciptaannya yang ia beri nama “Gerbang Waktu”. Di depan mereka sebuah panggung berbentuk lingkaran. Pada setiap sisinya dengan jarak yang sama, menjulang empat tiang-tiang crystal. Di sisi lain terdapat anak tangga untuk naik panggung itu. | |||||
Jonathan Issac Sukrishna Jonathan Issac Sukrishna Jonathan Issac | Bagaimana cara kerja “Gerbang Waktu” ini? | ||||
Pada prinsipnya bila sebuah benda bergerak dengan kecepatan lebih kecil daripada laju cahaya, benda itu haruslah “bergerak” dari masa kini ke masa depan. Eksistensi sebuah benda akan kita ketahui dari informasi yang datang dari dirinya sendiri. Informasi ini berupa gelombang elektromagnetik. Kalau pembuktian ini dibalikan arahnya, maka Tachyon adalah benda yang datang duluan sebelum informasi kita terima. Ia tidak pernah diketahui sudah ada di sisi kita. Karena tachyon bergerak dengan kecepatan melebihi cahaya. Tachyon memiliki masa imajiner, ia dapat melanggar arah waktu. Jadi dengan tachyon kita dapat melakukan perjalanan ke masa lalu (perjalanan waktu mundur) | |||||
Jadi Gerbang Waktu ini sebenarnya adalah alat untuk menangkap tachyon tersebut sehingga dapat mengantarkan orang mengarungi masa lalu dan kembali ke masa sekarang! Tetapi di mana kita dapat memperoleh Tachyon dalam jumlah yang banyak untuk melakukan hal itu? | |||||
Diperkirakan penampakkan tachyon akan terjadi bila ada sebuah goro-goro, yaitu kekacauan cosmic yang disebabkan oleh gangguan fluktuasi ruang waktu, yang membuatnya memasuki suatu wilayah masa lalu. Menurut perhitungan kalender lunar, 10 hari lagi Jupiter akan mengorbit sejajar dengan Bumi. Pada saat itu Bumi mendapat bombardemen radiasi bermagnet negatif Matahari yang harus sampai ke Jupiter. Saat itu pula terjadi badai di atmosfir Bumi. Badai ini menimpa atlantik barat karena di daerah ini radiasi dari matahari membelok ke kutub selatan Bumi dalam putarannya. Badai seperti itulah akan menghasilkan tachyon yang melimpah. Maka kita bisa melakukan pembuktian teori saya di sana. Catatan: (Mr. Maxwel dan Jonathan Issac mengira yang dimaksud kutub selatan oleh Sukrishna adalah Antartika, padahal Tuamoto dalam kawasan segitiga Bermuda. Tuamoto itulah kutub selatan dulu sebelum berpindah tempat sekarang) | |||||
Tapi sayang sekali aku datang kemari untuk mengatakan; proyek ini ditutup karena pembeli pesimis dengan ekperimen ini! | |||||
Sukrishna menengok ke arah Maxwel untuk meminta dukungan, tetapi Maxwel sendiri mengangkat bahu. Tentu saja Sukrishna kecewa. Separo hidupnya telah ia dedikasikan untuk mewujudkan teorinya, sekarang tinggal pembuktian malah di gagalkan oleh Jonathan Isaac sebagai investor proyek ini sendiri. Timbul sangkaan buruk Sukrishna yang selama ini ia buang jauh-jauh. Jonathan Isaac dan Maxwel sebenarnya akan menjual sendiri gerbang waktu ini tanpa melibatkan dirinya. Sehingga pada saat yang tepat, Sukrishna membawa lari Disk ID Key. Tanpa program pelacak ID yang ada pada Disk itu Gerbang Waktu tidak dapat berfungsi. Namun pelarian Sukrishna dapat diketahui oleh Mr. Maxwel yang kemudian memerintahkan kaki tangannya merebut kembali Disk itu. | |||||
Maxwel | Cari dia, kalau kalian sudah dapatkan Disk-nya, bunuh! | ||||
Mengetahui dirinya dikejar Sukrishna mempercepat laju mobilnya. Namun sayang sekali di depan sebuah lintasan kereta api, jalan telah ditutup karena kereta api akan lewat, padahal pengejarnya sudah tiba di belakang. Di depan antrian mobil lainpun tidak bisa dilewati. Karena cemas dengan keselamatan dirinya dan ia pun tidak mau menyerahkan Disk ID kembali ke tangan Mr. Maxwel, akhirnya Sukrishna keluar dari mobil dan bergegas pergi menyebrang rel kereta api. Ia tinggalkan begitu saja mobilnya di sana. Pada saat itu Astrid sedang berada di dalam Bis kota dalam perjalanan pulang dari Kampus. Mobil Sukrishna berada jauh di depan. Ia masih sempat melihat Sukrishna pergi melintasi jalan rel dan beberapa orang berlari tampak mengejarnya. ia lihat gelagat buruk sedang terjadi. Tetapi karena ceroboh, kakinya masuk sela-sela rel sehingga terjepit rel baja. Bergegas orang-orang datang menolong padahal mulai terdengar suara kereta api datang. Orang-orang yang berusaha menyelamatkannya tidak bisa berbuat apa-apa, akhirnya mereka menyerah lalu pergi menepi karena kereta api sudah datang. | |||||
Akhirnya Astrid berhasil membebaskan kaki orang yang terjepit rel baja. Tetapi sekarang mereka terkejut karena kereta api sudah di depan mata dan tidak mungkin lagi mengelak dilindas kereta.
Setelah kereta lewat orang-orang kembali datang mereka tidak mengerati apa yang terjadi. Walaupun masih bingung akhirnya mereka membantu Sukrishna berdiri dan membawanya menepi dari jalan rel. Tidak ada seorangpun yang dapat memahami kejadian luar biasa itu. akhirnya Astrid pergi dari tempat itu. Sewaktu kereta api melindas Astrid dan Sukrishna ia sempat berdoa dalam hati kepada Tuhan minta diselamatkan. Astrid memohon kereta itu lewat saja dan tidak membuat mereka mati. Ternyata doanya terkabul seperti keinginannya dapat mengejar kereta tadi. Dalam keadaan linglung Astrid terseok-seok pulang ke tempat kostnya. Tiba di kamar lantas ia menjatuhkan dirinya di atas ranjang. Tidak lama kemudian karena merasa capek sekali Astrid sudah tertidur walaupun hari masih sore. Dalam tidurnya ia bermimpi. Tergambar jelas sebuah pemandangan yang mengerikan. Dimana-mana hanyalah banjir yang ditemui. Banyak tubuh-tubuh yang telah menjadi mayat terseret air, tetapi diantara mayat-mayat itu lebih banyak yang terluka, bahkan dengan senjata tajam masih menancap ditubuh yang telah menjadi mayat. Turut pula senjata-senjata perang hanyut. Di daratan yang belum terjangkau banjir, tubuh-tubuh yang telah menjadi mayat lebih banyak lagi. Tidak jauh berbeda dengan pemandangan yang dihanyutkan oleh banjir. Di daratan pun lebih banyak mayat tergeletak dengan luka tikam atau hancur. Tampaknya sebuah pertempuran besar telah terjadi. Senjata-senjata api berserakan, bangkai-bangkai kapal ruang angkasa dan robot-robot raksasa telah menjadi puing-puing dibakar api dan asap hitam membumbung sampai ke langit yang gelap gulita. Sesekali kilat menyalakan apinya membuat pemandangan semakin mencekam. Seorang laki-laki gagah berdiri kebingungan disamping tubuh raksasa merah yang telah menjadi bangkai pula dengan tubuh penuh senjata tajam laksana jarum tertanam di tubuh raksasa. Dari kejauhan nampak sebuah patung batu berupa seekor singa berbaring. Patung raksasa tersebut berkepala manusia. Lebih jauh lagi di belakang sebuah pyramid muncul diantara deburan ombak yang hampir menenggelamkan bangunan raksasa itu. | |||||
Pasopati | Number one calling Xplorer 2x | ||||
Pasopati terus mencoba menghubungi kapal induk luar angkasa yang berlabuh di atas orbit Bumi. Melalui headset ia mencoba mencari informasi perkembangan. | |||||
Xplorer | Number One masuk | ||||
Xplorer merespon panggilan pasopati walaupun dengan suara yang terganggu oleh frekuensi yang buruk. | |||||
Pasopati Xplorer Pasopati Xplorer Pasopati Xplorer Pasopati | Xplorer katakan, sudah sejauh mana posisi Bumi sekarang? | ||||
Gawat! Pak. Poros Bumi sudah bergerak sejauh 5° dari posisi semula, Sehingga gelombang pasang telah mencapai daratan utara. Posisi poros Bumi terus bergerak semakin jauh. Tampaknya tidak akan ada yang bisa selamat dari sapuan gelombang pasang ini. | |||||
Bisakah yang masih hidup dievakuasi ke planet lain? | |||||
Negatif Pak! Semua planet di tatasurya ini mengalami bencana yang sama. Dunia kiamat! Comet yang datang ke tatasurya ini telah menyeret Matahari tetapi tidak sampai tertarik terus, tetapi posisi matahari telah berpindah tempat, akibatnya kutub-kutub semua planet menyesuaikan posisi yang baru. Perpindahan kutub-kutub ini mengakibatkan semua air laut di samudra bagian selatan berpindah tempat pula ke utara, menenggelamkan daratan di utara. | |||||
Tetapi kalau tinggal di luar angkasa apakah bisa bertahan hidup? | |||||
Negatif pula! Di sini badai magnet telah melumpuhkan navigasi dan terjadi di semua wilayah tatasurya. Saya telah mendapatkan laporan dari kapal induk planet lain yang mengabarkan keadaan yang sama. Bahkan kapal induk milik Angkara Murka, Venus dan Saturnus telah hangus disambar petir dari badai ini. Entah sampai kapan bencana ini berakhir. …. | |||||
Rupanya Sang Hyang Tunggal telah menghukum umat manusia karena semala ini telah melalaikanNYA! … | |||||
Belum selesai pasopati bicara, ia melihat ledakan cahaya di luar angksa di atasnya. Ia mencoba memanggil kembali komandan kapal induk untuk mengetahui apa yang terjadi, namun nihil. Rupanya Xplorer pun telah binasa, mungkin telah disambar badai di sana. Pasopati bergegas jongkok meraih Astral yang telah sekarat dan mencoba berbicara kepadanya. | |||||
Pasopati | Istriku! Apakah kamu masih mendengar suaraku? | ||||
Tubuh sekarat itu tidak menjawab hanya menengok sedikit menandakan masih mampu mendengar. | |||||
Pasopati | Lekaslah kau melepas tubuh halusmu. Pergilah ketempat yang kamu bisa selamatkan kami Kelak kita bertemu di kehidupan lain untuk menyelamatkan kembali Bumi dari Angkara Murka | ||||
Sekali lagi tubuh itu memberi isyarat tanda mengerti apa yang dikatakan Pasopati | |||||
Pasopati | Kalau begitu bersiaplah sebelum kau ajal | ||||
Pasopati menundukan kepalanya, hatinya hancur menghadapi ini semua. Tetapi harus ia lakukan. Tepat pada saat suara gemuruh keras memekakan telinga telah membahana di langit, tubuh halus Istrinya telah lepas dari raganya, naik melesat ke angksa menembus ombak yang datang. Ombak bergulung-gulung datang setinggi gunung menerjang semua yang ditemuinya. Pasopati yang masih memegang tubuh Istrinya ikut lenyap ditelan ombak. Sampai di situ Astrid bangun dari mimpi buruk itu dengan perasaan ngeri seolah-olah terjadi. Beberapa saat setelah ia dapat menenangkan diri perlahan-lahan mencoba berdiri dari ranjang. Ia merasa takut tetap tinggal di kamar, lalu pergi keluar dengan badan penuh peluh sampai membasahi baju. Hari sudah mulai gelap. Astrid melanjutkan jalan kaki karena ia tidak tahu harus berbuat apa? Tiba-tiba di depan sebuah toko, melalui kaca etalase ia melihat sosok orang yang berpakaian seperti orang sekarat dalam mimpinya. Astrid menengok ke belakang mencari orang itu, tetapi tidak ada. Lalu kembali melihat kaca dan orang itu ternyata masih ada. Tetapi alangkah heran, kalau ia tengok orang itu tidak ada. Bergegas Astrid pergi karena ketakutan Tetapi setiap kali ia melihat kaca, orang itu selalu ada melihat kearah dirinya sama-sama saling memperhatikan. Lama kelamaan ia menyadari ada yang janggal. Gerakan orang di kaca sama dengan gerakan yang dilakukannya. Lalu Astrid memperhatikan lebih teliti. Ternyata orang itu bergerak tepat dengan gerakannya sendiri. Sementara itu ada orang di balik kaca melihat kelakuan Astrid. Ia heran melihat kelakuan Astrid dan menganggapnya sebagai orang gila.Astrid ketakutan dan pergi dari tempat itu diikuti pandangan kasihan orang di balik kaca. | |||||
Menyadari sesuatu perubahan terjadi pada dirinya, Astrid berlari sekencang-kencangnya bahkan lebih kencang dari mobil yang dipacu maksimal. Laju mobil-mobil sekarang dirasakan sangat lambat baginya Astrid sampai di luar kota dalam hitungan detik tapi tetap berlari terus naik ke sebuah bukit yang tinggi. Sekarang suasana lenggang yang ia rasakan membuat hatinya tentram. Ia memperhatikan semua perubahan pada tubuhnya dan mengingat-ingat kembali pengalaman akhir-akhir ini yang telah terjadi. Tiba-tiba ia merasakan kehadiran seseorang yang tidak ia ketahui sejak kapan sudah berada di depannya. | |||||
Astrid | Siapakah anda? Rasanya saya kenal? | ||||
Semar | Salam hormatku, Betara Kala. Tentu saja kita sudah saling mengenal. Hamba Semar, pengasuhmu. Tetapi saat ini engkau meraga sukma kepada orang lain. Hamba di sini untuk membimbingmu | ||||
Astrid terus mencoba melihat orang itu dengan jelas, padahal walaupun malam hari ini langit terang oleh sinar bulan tetapi tetap saja ia hanya bisa melihat orang itu samar-samar. | |||||
Astrid | Eyang Semar, kalau memang saya titisan Betara Kala, kenapa saya tidak berwujud Raksasa? | ||||
Semar | Cucuku, Sebelum Betara Kala menitis pada seorang Raksasa di zaman pertengahan, dulu ia adalah seorang putri pula. Sekarang Batara Kala menitis kepadamu kembali ke raga seorang putri. Semua ada masanya dan sekaranglah masamu, cucuku. Engkau mengemban tugas besar dari Sang Hyang Otipati. | ||||
Masih banyak yang ingin Astrid tanyakan kepada Semar. Akan ia tanyakan apa yangharus ia lakukan selanjutnya? | |||||
Semar | Kenapa kamu palingkan wajahmu dari Sang Surya Kembalikan wajahmu ke arah Sang Surya Siang-siang bergerak di bawahmu, maka kamu temukan Pancaran lava. | ||||
Astrid tidak mengerti kenapa semar menegurnya seperti itu kepadanya, padahal ia tidak pernah melepaskan pandangan mata darinya walaupun ia tidak pernah berhasil melihat dengan jelas (samar-samar) sosok orang yang berbicara di depan matanya itu. Tiba-tiba Semar pergi dengan cara yang sama ketika ia datang. Sekarang ia sadar bahwa dirinya memang mendapatkan titisan Betara Kala, ketika menolong orang yang terjepit rel kereta. Sekarang hatinya menjadi lebih yakin dengan perubahan yang menimpanya. Secepat kilat Astrid berlari dan melompati jurang yang dalam sejauh mungkin yang bisa ia lakukan. Tetapi segera pula gravitasi menarik tubuhnya tanpa ampun jatuh ke jurang. Sekarang tidak ada rasa takut sedikitpun pada dirinya, malah Astrid berteriak sekencang-kencangnya dengan bahagia di tarik jatuh. Sebelum tubuhnya jatuh menghujam bumi, Astrid mengubah posisinya dan hatinya menginginkan berhenti, maka seketika luncuran jatuh berhenti dan mengapung saja di udara. Lalu melanjutkan geraknya naik ke angkasa dan terus meluncur. Astrid senang sekali sekarang ia bisa terbang kemana saja ia suka. Wajahnya tidak diterpa angin kencang disebabkan laju terbangnya. Malah ia tidak merasakan angin kencang menerpa, bahkan tidak sehelai rambutpun diterpa anging. Ia merasa terbang di dalam sebuah globe kaca. Waktunya untuk bersenang-senang usai, sekarang Astrid mulai berpikir mencari jawaban tujuan perubahan yang terjadi pada dirinya. Selalu terngiang-ngiang di telinga suara laki-laki gagah yang belum dikenalnya bahwa ada 2 pesan yang ingin disampaikan lewat mimpi. Pertama, sebagai titisan Betara Bayu ia diminta menolong mereka membawa dari dunia mereka sendiri ke dunia sekarang, yang kedua menyelamatkan mereka datang kemari supaya bisa menghadapi musuh yang datang dari luar angkasa. Astrid terus berpikir mencari jawaban dari semua kejadian. Astrid ingat di dalam mimpi itu melihat piramid dan spinx, mungkin itu petunjuknya.
Sejak saat itu orang sering melihat bintang berekor bergerak di langit tetapi belum banyak yang tahu bahwa itu adalah Astrid, sehingga mereka memberi nama Bintang itu Astral Traveller. Ketika tiba di mesir tujuan yang paling diutamakan mendatangi spinx. Hari sudah menjelang fajar dan Astrid berdiri di kaki patung raksasa. Astrid mengamati patung batu itu. | |||||
Beragam analisis tentang digunakannya konstruksi piramida. Ada yang menyebutnya sebagai bangunan warisan UFO dengan alasan terdapat bangunan mirip piramida ditemukan di Mars yang berada satu lintang derajat yang sama dengan lintang derajat di Bumi, ini bukan suatu hal kebetulan, pikirnya. Ada pula yang mengatakan peninggalan peradaban Atlantis. Kini tidak sulit baginya menarik benang merah dari mimpinya dihubungkan dengan fenomena situs-situs purbakala ini. Di bawah kaki Spinx, sekarang Astrid ingat kalimat dari Semar yang ternyata memang merupakan petunjuk yang ia cari. Masyarakat mesir dulu adalah pemuja matahari, tetapi ternyata tidak ada penghubung arah penghadapan spinx ini terhadap matahari. Suatu hal yang wajar bila arah pengahadapan spinx ke atas memandang matahari sebagai dewa mereka. Tetapi ternyata arah pengahadapan spinx tidak menunjukkan suatu apapun apalagi bila dihubungkan dengan mimpinya. Spinx adalah patung batu yang tidak mungkin arah pengahadapannya diputar ke atas agar sesuai dengan budaya masyarakat penyembah dewa matahari. Tentu saja tidak mungkin. Bagaimana kalau posisi mataharinya yang diubah menjadi terbit di sepanjang horizon, eh ternyata cocok dengan arah pengahadapannya. Apakah mungkin dulu matahari beredar hanya di sepanjang horizon? rasanya mustahil, pikir Astrid. Menurut kalender Maya pada beberapa dua dasawarsa belakangan ini, bumi sedang mengalami suatu siklus yang dinamakan pembalikan daya magnet kutub. |
..................................................................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar