BUKTI PERPINDAHAN KUTUB-KUTUB BUMI

Kutub utara bermagnet negatif, ke arah itulah molekul-molekul permukaan Bumi yang masih berkembang bergerak tertarik sambil membentuk dataran-dataran tinggi.
Hal ini dibuktikan dengan dataran tinggi di Afrika Utara, Pegunungan Alpen, Kaukasus, Himalaya, dan Bukit Barisan di Sumatera, sementara di belakangnya terhampar daratan luas. Demikian pula kepulauan Tuamoto terkenal dengan Dangerous Island di Pasifik menjadi titik pusat selatan Bumi dulunya dengan magnet positif yang menarik molekul-molekul permukaan Bumi ke arahnya hingga terbentuk dataran tinggi di Australia Timur, di Benua Antartik, Pegunungan Andes di Amerika Selatan dan Rocky Mountain di Amerika Utara, sementara di belakang semua daerah itu terhampar dataran rendah yang luas.

Pasifik menjadi lautan terbesar dan paling dalam di muka Bumi, sementara kepulauan Tuamoto di tengahnya berupa daerah-daerah paling aktif dalam bidang vulkanis yang memuntahkan lava. Dulunya daerah ini merupakan kutub selatan bermagnet positif.

Reader’s Digest, Sept 1969: “In fact, much remains unknow. Why does the Pasific Ocean have a ring of fire, but not the Atlantic? Do subterranean eruptions cause earthquake, or vice versa? Why does magma stay hot, and will it contunue to do so?

Expert opinion differ, for on puzzle like these the vulcanologist are still working toward a breaktrought.”

Kenapa Pasifik memiliki lingkaran gunung berapi sedangkan Atlatik tidak? Daru berbagai catatan diketahui bahwa di Indonesia terdapat 78 gunung berapi yang masih aktif, 49 di Jepang dan 37 di Alaska. Dan di Atlantik sendiri juga ada 28 gunung berapi tetapi tidak lagi aktif, juga pada tempat-tempat lain di permukaan Bumi. Kalau orang sudi memperhatikan daratan planet ini, maka gunung berapi yang 192 tadi akan terletak pada daerah yang dulunya meliputi garis ekuator keliling Bumi.

Sebagai daerah ekuator pada masa itu tentulahkulit Buminya tipis karena molekul-molekul permukaannya banyak tertarik ke arah utara yang bermagnet negatif dan ke arah selatan yang bermagnet positif. Hal demikian berlaku sampai masa pembekuannya dan di dinginkan lagi sewaktu tsunami raksasa di zaman Atlantis yang sekaligus menutup celah daratan rendah dan sebagian kawah-kawah gunung berapi. Kini daratan rendah itu sebagai daerah yang banyak gunung berapi dan daerhg di mana banyak terdapat sumber gas Bumi, karena permukaan daerah itu lebih dekat ke inti Bumi dibandingkan dengan daerah lainnya yang dulu termasuk daerah kutub.

Walaupun kebanyakan dari gunung-gunung berapi tidakaktif lagi, tetapi masih termasuk gunung berapi, pada umumnya berada di daerah yang menjadi jalur gempa Bumi. Jadi jalur gunung berapi dan gempa Bumi terdapat pada daerah ekuatot Bumi dulu. Sementara di pasifik Tengah itu sendiri sampai kini masih terdapat gunung berapi dan gempa bumi ialah karena daerah itu dulunya kutub magnet positif selatan Bumi.


Dalam teori Drifting Continents yaitu benua-benua yang senantiasa bergerak telah mengetahui adanya gempa bumi setiap tahun, tetapi Bumi ini telah sangat kukuh malah masif, oleh karena itu terdapat lautan air dua pertiga dari seluruh permukaannya.

Continental Drift, pertama kali diterbitkan oleh Alfred Wegener, metorologis Jerman (th 1912) menjelaskan bahwa dulunya kira-kira 200 juta tahun yang lalu benua besar Pangeae telah terpecah, masing-masing hingga kini menjadi beberapa benua dan pulau-pulau. Teori ini baru dugaan yang timbul oleh keadaan dan fakta pengalaman yang dilihat dan hanya berdasarkan bentuk benua yang ujung-ujungnya cocok dihubungkan, serta fosil-fosil hewan yang hampir bersamaan pada benua-benua itu. Sampai kini daratan-daratan Bumi tersebut masih bergerak lalu menimbulkan gempa yang mendatangkan bencana dan kematian.
Tetapi pada tahun 1950 timbul pula tantangan hebat dari kalangan ahli geofisika terhadap teori Continental Drift tersebut dengan alasan bahwa kulit Bumi di dasar lautan telah sangat keras dan kuat hingga tidak memungkinkan terjadinya pergerseran benua-benua.

Teori Continental Drift tidak punya alasan kuat dan tidak dapat diterima, karena jarak antara masing-masing benua dan pulau-pulau begitu jauh bahkan ada yang ribuan mil. Lagipula permukaan Bumi terdiri dari 2 per 3 lautan bukan daratan.

Tidak ada komentar: